5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh

Setiap hari tubuh memproduksi racun yang berasal dari udara yang dihirup dan makanan yang dikonsumsi. Akhirnya, racun pun memengaruhi kesehatan kita. Kulit mengalami kerusakan, pencernaan yang bermasalah, sampai ketidakseimbangan hormon, merupakan akibat dari racun yang ada di dalam tubuh.

Maka itu, untuk membersihkan racun-racun dalam tubuh (detoksifikasi), dianjurkan untuk mengonsumsi beberapa jenis buah yang memiliki peran besar untuk hal ini. 

Lemon kaya akan vitamin C, yang membantuh tubuh memproduksi glutation. Glutation adalah antioksidan yang membantu membuang racun yang ada di hati. Minum air lemon setiap hari, membantu mendetoksifikasi hati Anda. Selain sistem kekebalan yang baik, pencernaan pun turut merasakan manfaatnya.

Buah nanas tidak hanya mengandung vitamin C, tapi juga mengandung enzim bromelain. Enzim ini dapat menenangkan dan membersihkan usus dari racun. Hal ini juga dikenal sebagai anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan.

 

dilihat 187339 kali
Artikel Berita

MUI Karawang Ingatkan Warga Tak Golput di Pilkada Serentak 2024

Jelang pemungutan suara Pilkada serentak 27 November 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, memberikan tiga imbauan atau pernyataan sikap, salah satunya soal larangan golput.

"Pada momentum Pilkada Serentak ini, MUI Karawang menyatakan sikap dan imbauan di antaranya ada tiga poin yang disampaikan untuk memperkuat ukhuwah dan menjaga persatuan," ujar Ketua MUI Karawang Tajuddin Nur, di Plaza Pemda Karawang, Jumat (22/11/2024).
Poin pertama, MUI Karawang menyatakan, siap menyukseskan Pilkada damai, aman, dan demokratis. Mengimbau kepada masyarakat agar tetap kondusif meski berbeda pilihan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan, menghindari pertengkaran, dan menciptakan suasana kondusif. Meski dalam dunia demokrasi terdapat perbedaan pilihan," kata dia.

Poin kedua, MUI Karawang mengacu pada MUI pusat melarang dengan tegas masyarakat tidak menggunakan hak pilih atau golput pada Pilkada Serentak tahun ini.

"Kami juga melarang dengan tegas tindskan golput, fatwa MUI yang melarang golput saat pemilu ini juga tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 7 Tahun 2013, bahwa setiap umat Islam harus berpartisipasi aktif pada pemilu, sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan sosial," ungkapnya.
Poin ketiga, MUI Karawang menyatakan sikap, untuk mendukung siapapun Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih, dengan tidak ada keberpihakan dengan salah satu calon manapun.

"MUI Karawang menempatkan posisinya sebagai shodiqul hukumat (mitra pemerintah), ehingga MUI Karawang mendukung program kepala daerah terpilih. Perlu kamk tegaskan bahwa MUI Karawang tidak ada keberpihakan pada paslon manapun di Pilkada ini," pungkasnya.

 

Sumber : https://www.detik.com/jabar/pilkada/d-7651471/mui-karawang-ingatkan-warga-tak-golput-di-pilkada-serentak-2024

 

dilihat 120 kali
Artikel Berita

6 Tempat Wisata Karawang yang Lagi Hits, Cocok Buat Healing

Tempat wisata di Karawang menawarkan berbagai keindahan pesonanya yang cocok untuk menemani waktu liburan kamu dan keluarga. Salah satu kabupaten di Jawa Barat ini memiliki daya tarik yang unik. Karawang dikenal sebagai kota Lumbung Padi. Hal tersebut bukan tanpa sebab, melainkan banyak terdapat lahan pertanian besar dengan kualitas padi yang bagus. Banyak tempat wisata baru di Karawang Jawa Barat yang wajib kamu kunjungi Ketika libur akhir pekan. Menikmati libur akhir pekan dengan suguhan berbagai destinasi menarik yang akan membantu waktu kamu bersantai lebih seru.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi wisata Karawang yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Curug Bandung

Curug ini memiliki ketinggian air terjun sekitar 25 meter dengan debit air yang cukup keras terutama ketika musim kemarau. Aliran air terjun yang melewati formasi bebatuan yang sedikit berundak seperti tebing batu menjadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan. Harga tiketnya juga cukup terjangkau, yaitu Rp10.000 untuk orang dewasa ataupun anak-anak diatas umur 5 tahun. Biaya parkir untuk kendaraan roda dua adalah Rp10.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat dikenakan biaya parkir sebesar Rp15.000.

2. Green Canyon
Wisata air ini juga sering disebut dengan Leuwi Liyet yang merupakan sebuah ngarai yang awalnya terbentuk akibat erosi air sungai dengan pemandangan stalaktit dan diapit oleh perbukitan berupa bebatuan dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Luas ngarai ini yaitu 100 meter dengan hiasan tebing-tebing hijau dengan ketinggian sekitar 10 meter. Kamu hanya membutuhkan waktu tempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam dari pusat Kota Karawang dengan menggunakan kendaraan pribadi.

3. Pantai Tanjung Pakis
Pantai ini menyediakan objek wisata pantai dengan pasir hitam yang sangat menarik. Pantai yang indah bernama Tanjung Pakis ini terletak di desa Tanjung Pakis. Bisa dikatakan bahwa pantai yang satu ini merupakan pantai yang cukup unik. Hak ini dikarenakan setiap pengunjung perlu menaiki rakit terlebih dahulu agar bisa menyebrang Muara Gembong pada akhirnya tiba di pantai Tanjung Pakis.

4. Situs Candi Jiwa

Lokasi candi ini berada di tengah area persawahan sehingga menjadi sebuah pemandangan yang luar biasa unik dan kontras. Kompleks situs percandian ini diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-IV masehi dan diyakini usianya lebih tua dari Candi Borobudur yang baru didirikan pada sekitar abad ke–VIII Masehi.

5. Danau Cipule Karawang
Liburan akhir pekan dengan keluarga akan menyenangkan saat mengunjungi Danau Cipule dengan nuansa alaminya yang menyejukkan mata. Pesona danau semakin menarik dengan adanya pulau cinta di tengah danau yang bisa dikunjungi. Pada saat tertentu juga tempat ini digunakan untuk Latihan dayung yang membuat suasana semakin meriah. Kamu juga bisa berkeliling danau menggunakan perahu dengan tarif yang cukup murah.

6. Gunung Sanggabuana
Gunung tertinggi dan satu-satunya di Karawang ini memiliki ketinggian sekitar 1291 mdpl sehingga cocok untuk para pemula seperti hal nya Gunung Prau. Meski begitu medan yang harus kamu lalui cukup menantang dengan lama perjalanan sekitar 6 hingga 7 jam menuju puncak. Salah satu tantangan terberatnya adalah medan menanjak Panjang selama perjalanan dengan sudut kemiringan hingga 60 derajat. Itulah beberapa wisata Karawang yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga.

 

sumber : traveling.bisnis.com

dilihat 360 kali
Artikel Berita

Imbas Banjir, Ribuan Hektar Sawah Petani di Tiga Kecamatan di Karawang Alami Puso

Sedikitnya 8 hektar padi sawah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami puso.

Hal itu berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang.

Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman DPKP Karawang, Dadan Danny, mengatakan, pihaknya mencatat 8.865,20 hektar sawah di Kabupaten Karawang mengalami puso.

Puso itu terjadi di tiga wilayah kecamatan di Karawang.

“Dari 30 kecamatan, ada 3 kecamatan yang paling terkena dampak. Cilebar, Cilamaya Kulon sama Tempuran terdampak puso semai tanam,” ujarnya pada Senin (13/3/2023).

Dadan mengatakan, masing-masing kecamatan mengalami dampak dengan jumlah yang berbeda.

Kecamatan Cilebar persemaian 2.106 hektar, pertanaman 379 hektar, Cilamaya Kulon persemaian 1.426, pertanaman 596 hektar.

Kemudian, Tempuran persemaian 240 hektar, pertanaman 896 hektar.

"Jadi total sebanyak 8.865,20 hektar mengalami kerusakan atau puso," jelas dia.

Ia menjelaskan, area persawahan di Karawang ada seluas 101.143,40 hektar.

Luas sawah yang tergenang banjir ada sebanyak 12.609,10 hektar, 8.865,20 puso dan 3.743,90 hektar masih dalam kondisi aman.

Dadan menyebut pihaknya telah melakukan pendataan jumlah Kelompok Tani (Poktan) yang mengalami kerusakan sejak (25/2/2023).

"Sekarang ini petani mendapatkan bantuan dari pihak Kementerian Pertanian saja," ungkap dia.

Ia menambahkan, bantuan ini berupa benih padi sebesar 25 kilogram dan pompa air untuk 5 kelompok tani.

Menurutnya, pihaknya akan kembali mengajukan bantuan bibit kepada Kementerian Pertanian untuk semua bisa mendapatkan bantuan.

“Mudah-mudahan petani tidak larut merasa kecewa, harus tetap tegar dengan kondisi saat ini. Petani bisa mendapatkan bantuan apabila tergabung dalam kelompok dan sudah terdaftar simluhtan,” tutupnya.

Data petani penerima bantuan

Tak hanya berdampak di permukiman penduduk saja, banjir selama dua pekan di Kabupaten Bekasi juga menyebabkan 6.000 hektar sawah terendam.

Bahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung lokasi persawahan di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang yang terendam banjir, pada Rabu (1/3/2023) lalu.

Oleh sebab itu, kini Pemkab Bekasi akan mendata para petani untuk memberikan bantuan bibit dan pupuk gratis akibat mengalami gagal panen pasca lahan pesawahannya terendam banjir.

"Dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian Insyaallah akan memberikan bantuan bibit, sementara dari Pemda Bekasi melalui APBD tahun ini akan membantu berupa pupuknya," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, Dedy mengaku prihatin terhadap kondisi petani yang lahannya terkena banjir dan mengakibatkan sehingga harus mengalami gagal panen di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.

"Tak kalah pentingnya bahwa wilayah Kabupaten Bekasi notabenenya masih agraris dan banyak persawahan tanam padi yang terdampak banjir," katanya.

Bantuan yang diterima petani umumnya berupa bibit, baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, maupun Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, ribuan hektar sawah di Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang berkepanjangan.

Bahkan dari citra satelit memperlihatkan terdapat sekitar 6.000 hektar sawah di Kabupaten Bekasi yang terendam banjir.

 

sumber :
bekasi.tribunnews.com

 

dilihat 351 kali
Artikel Berita

Pendangkalan Muara dan Banyak Nelayan Terjerat Utang, 5 TPI di Karawang Tak Lagi Aktif

KOMPAS.com-Dinas Perikanan Kabupaten Karawang mengungkap banyak tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayahnya tak aktif, penyebabnya mulai dari pendangkalan muara hingga utang nelayan. Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Karawang Satia Saptana mengatakan, Karawang memiliki 12 pelelangan ikan. 12 TPI itu yakni Muara, Muara Baru Timbul Jaya, Muara Baru Perahu Bosok, Tengkolak, dan Pasir Putih Cilamaya. Lalu TPI Ciparage, Betok Mati Cipucu Mekarjati, Sungai Buntu, Cemara, Sedari, Tambak Sari dan Pakis. "Yang masih aktif itu TPI Muara, Pasir Putih, Ciparage, Mekarjati, Sungai Buntu, Tambak Sari dan Pakis. Yang lain tidak aktif," kata Sapta melalui pesan singkat, Senin (19/6/2023).
Sapta mengatakan, lima TPI tidak aktif karena berbagai faktor, mulai dari infrastruktur dan pendangkalan di muaranya. Selain faktor itu, banyak nelayan tidak menjual ikannya di TPI karena faktor utang piutang. "Jadi banyak nelayan itu punya utang ke seseorang. Dan bayarnya itu pakai hasil tangkapan ikannya," ujar Sapta. Oleh karena itu, Sapta akan mendorong setiap TPI dibentuk perusahaan daerah (Perusda), sehingga nelayan bisa mengutang ke TPI tersebut. Harapannya, aktivitas di TPI menjadi ramai dan aktif. Selain itu, Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2019 tentang retribusi jasa usaha dapat dilaksanakan. "Artinya TPI aktif dan ada retribusi yang kasih ke daerah. Kita akan upayakan hal itu untuk dibahas oleh pimpinan," ujarnya.
Seperti diketabui, target pendapatan asli daerah (PAD) dari restribusi TPI sebesar Rp 775 juta pada 2022, tapi target tersebut tak tercapai.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2023/06/19/174141778/pendangkalan-muara-dan-banyak-nelayan-terjerat-utang-5-tpi-di-karawang-tak.
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

 

dilihat 15611 kali
Artikel Berita

Duet True Land-Alfaland Kembangkan Proyek 27 Hektar di Karawang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Triniti Dinamik atau True Land melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Perkasa Internusa Mandiri atau lebih dikenal dengan Alfaland Group, Rabu (21/6/2023). Direktur Triniti Dinamik Bong Chandra menjelaskan, Pasca-pandemi Covid-19, True Land berinisiatif untuk fokus pada model bisnis baru dengan mengembangkan landed development dari yang sebelumnya high-rise development. "Kami optimis proyek terbaru yang akan dikembangkan bersama dengan Alfaland Group akan menjadi proyek ikonik di Karawang, Jawa Barat," terang Bong dalam rilis, Kamis (21/6/2023). Dalam perjanjian kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan lahan sekitar 27 hektar di Karawang, Jawa Barat.
Nantinya, lahan tersebut akan dikembangkan menjadi residensial seperti rumah tinggal dan rumah toko dan komersial seperti rumah kantor dan modern. Namun, juga mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan.
Alfaland akan menyediakan lahan yang terdapat di Karawang tersebut, sementara True Land akan berperan untuk mengembangkan lahan tersebut. Pelaksanaan akan segera dilakukan setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak dengan jangka waktu hingga selesainya proyek tersebut.

Menurut President Direktur Alfaland Group Hanto Djoko Susanto, pemimpin hebat menginspirasi kebesaran pada orang lain. Maka dari itu, perusahaan Alfaland berkomitmen membawa dampak positif bagi Indonesia. "Bersama dengan Alfalanders, kita bertekad untuk mencapai setiap target dengan lingkungan kerja yang positif dan saling menghormati," ucapnya. Hanto juga berharap, kerja sama antara Alfaland Group dan True Land dapat menciptakan sinergi yang kuat, dan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua belah pihak untuk mencapai kesuksesan bersama dalam mengembangkan proyek properti yang menarik dan menguntungkan dan juga menciptakan kerja sama yang kokoh antara Alfaland Group dan True Land.


Sumber: https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/21/200000721/duet-true-land-alfaland-kembangkan-proyek-27-hektar-di-karawang.
Penulis : Suhaiela Bahfein
Editor : Hilda B Alexander

 

dilihat 275 kali
Artikel Berita

Kabupaten Karawang, Daerah Ramah Investasi Berjati Diri Lumbung Padi

Kabupaten Karawang kian santer dikenal dengan kemajuan industrinya. Kabupaten yang dikenal sebagai daerah lumbung padi Jawa Barat ini mampu menarik banyak investor.

Bidang industri di Kabupaten Karawang berkembang dengan sangat cepat. Hal tersebut membuat pertumbuhan di sektor lain juga meningkat. Sehingga, di beberapa tahun terakhir ini pembangunan hotel terus meningkat. Tak heran jika Kabupaten Karawang disebutkan merupakan daerah industri terbesar di Asia Tenggara.

Tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten dengan 30 kecamatan ini pada tahun 2021 mengalami lonjakan yang cukup signifikan di bidang industri pengolahan (manufacturing), yakni sebesar 4,99 persen pada laju Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha.


Laman Investasi Provinsi Jawa Barat menyebut Kabupaten Karawang menjadi letak beberapa kawasan industri. Sebut saja Karawang International Industry City KIIC, Kawasan Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang).

Salah satu industri strategis milik negara juga memiliki fasilitas yang ada di deretan kawasan industri tersebut, yaitu Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang mencetak uang kertas, uang logam, maupun dokumen-dokumen berharga seperti paspor, pita cukai, meterai dan lain sebagainya.


Melesatnya Laju Investasi di Daerah Lumbung Padi

Dua tahun yang lalu, investasi di Karawang menempati urutan kelima tertinggi di Indonesia dan kedua tertinggi di Jawa Barat, yakni sebesar Rp26,6 triliun. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mewakili Karawang untuk penghargaan 5 Besar Daerah Ramah Investasi Nasional atas capaian targetnya.

"Beberapa waktu lalu ibu Bupati dan 9 daerah lainnya, memperoleh penghargaan dari Menteri Investasi, karena melampaui target," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha.

Dari realisasi bernilai puluhan triliun tersebut, sejumlah Rp8 triliun berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp18,62 triliun penanaman modal asing (PMA). Negara asing dengan modal terbanyak yakni dari China, Jepang, Singapura, dan Korsel. Kebanyakan negara asing melakukan investasi terbanyak untuk bidang industri seperti transportasi, pergudangan, komunikasi, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Realisasi investasi tersebut mengalami kenaikan 8,78 persen dari capaian tahun 2019 lalu sebesar Rp24,3 triliun, sementara tahun 2020 realisasi investasi turun Rp16,7 triliun akibat pandemi.


Mengutip dari Kantor Berita Antara, DPMPTSP Karawang mencatat sepanjang tahun 2022 realisasi investasi di Karawang mencapai Rp 37,195 triliun atau sekitar 130 persen dari target sebesar Rp28 triliun. Dari capaian itu Rp28,854 triliun diantaranya berasal dari penanaman modal asing dan investasi penanaman modal dalam negeri sebesar Rp8,3 triliun.

Ada pun untuk tahun 2023, Kabupaten Karawang ditargetkan Rp 40,067 triliun, yang pada triwulan 1 terealisasi Rp 9,8 triliun atau 24,5%. Dari investasi tersebut terserap 19.602 tenaga kerja.

Dikutip dari laman pemkab Karawang, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan komitmen dari BKPM untuk membantu Karawang terkait rencana penataan tata ruang untuk investasi di Karawang di wilayah Cikampek, Ciampel, Klari dan Telukjambe Timur.

"Termasuk juga kami berbicara mengenai kondisi infrastruktur jalan di beberapa wilayah kawasan industri yang butuh penanganan dari Kementerian PUPR. Mudah-mudahan bisa lekas ada penanganan," harap Bupati Cellica usai menerima kunjungan dari Kementerian Investasi/BKPM.

Maka bisa dipastikan jika infrastruktur Karawang semakin terbangun, investor dari berbagai negara bakal semakin tergiur menanamkan modalnya. Terlebih Karawang juga menawarkan beragam kemudahan bagi para investor.

"Sejak 5 tahun yang lalu, Pemkab Karawang telah menyediakan fasilitas kemudahan bagi investor melalui sistem OSS. Melalui sistem secara online ini, investor dapat terlayani dengan mudah, cepat dan tepat. Layanan investasi ini merupakan bentuk komitmen untuk ikut memajukan perekonomian Nasional," kata Cellica.

"Selanjutnya, investasi yang didorong kedepannya adalah investasi yang berorientasi pada transformasi ekonomi, hilirisasi, dan menciptakan nilai tambah. Jadi tak lagi mengekspor barang-barang mentah," ujarnya menjelaskan.

Capaian investasi yg cukup tinggi dibarengi dengan serapan tenaga kerja yang cukup signifikan. Sebanyak 10.839 pekerja yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) menyerap 7.158 tenaga kerja atau 68% dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 3.300 tenaga kerja atau 32%.

Kabupaten Karawang menjadi daerah ramah investasi. Lapangan pekerjaan pun bertebaran. Karawang menjadi primadona tujuan para pelamar kerja di Jawa Barat pada tahun 2021 lalu. Hal ini dicatat oleh BPS Provinsi Jawa Barat dalam e-book Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2021.

Dalam tabel pelamar kerja yang di dalam e-book tersebut, tertera data bahwa di Karawang terdapat total 33.262 pelamar kerja terdiri dari 19.891 laki-laki dan 13.371 perempuan pada tahun 2021.

Hal ini kemudian berpengaruh pada segi besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK). Di sisi kesejahteraan pekerja, UMK Karawang juga merupakan yang tertinggi di Jawa Barat dengan Rp Rp 5.176.179,07 atau naik dari UMK 2022 yaitu Rp 4.798.312,00 dari tahun sebelumnya.

Regulasi Karawang Mempertahankan Jati Diri

Meskipun Kabupaten Karawang punya laju investasi yang menjanjikan, Pemkab setempat berusaha tetap menjaga julukannya, daerah lumbung padi. Mengingat potensi di Karawang tak sebatas industri, namun juga kaya akan pertanian, peternakan, hingga perikanan yang tak boleh disia-siakan.

Pemkab Karawang memiliki Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B). Ketentuan itu di antaranya mengatur tentang pembatasan kegiatan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian dalam periode waktu ke depan.

Pemkab Karawang melakukan pembatasan kegiatan alih fungsi lahan. LP2B dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan ditetapkan dengan luas 87.253 hektar tidak boleh dialih fungsikan demi menjaga ketahanan pangan.

Regulasi ini nyatanya mampu mempertahankan hijaunya lahan Karawang. Dicatat oleh BPS, Karawang menduduki posisi tertinggi luas panen padi kedua setelah Indramayu yakni 207.475.53 hektar pada 2022 dengan produksi terbesar kedua sebanyak 1.247.615. 98 ton.

Begitu pula dengan produksi berasnya, Karawang masih menduduki peringkat kedua tertinggi se-Jabar yakni sebanyak 720.475.90 ton di tahun 2022.

Meskipun begitu, pemerintah setempat tetap harus awas pada kenyataan di lapangan. Sebab alih fungsi lahan bisa saja terjadi jika tidak ada imbalan atau sanksi bagi pemilik sawah yang mempertahankan atau menjual areal sawahnya untuk beralih menjadi perumahan, pertokoan, perkantoran, pergudangan, rumah makan, dan lain-lain.

Karawang memang punya area zonasi yang memisahkan mana daerah industri dan mana daerah pertanian. Seperti zona industri yang paling dikenal yakni di wilayah Kecamatan Klari, Purwasari, Cikampek, Kota Baru, Ciampel, Pangkalan, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Karawang Timur, dan Kecamatan Rengasdengklok.

Data Pemerintah Kabupaten Karawang mencatat, lahan industri yang dikembangkan di Karawang luasnya mencapai 13.718 hektar atau 7,85 persen dari luas wilayah Karawang. Tersebar di sejumlah kecamatan dengan kategori kawasan industri, seperti di Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Ciampel, Klari, dan Cikampek.

Namun, tak menutup kemungkinan resiko bergesernya zonasi pertanian menjadi zonasi industri bisa terjadi. Maka kini menjadi PR bagi pemerintah setempat untuk memastikan sektor industri dan pertanian bakal tetap melaju sejalan.

Sumber : https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6777559/kabupaten-karawang-daerah-ramah-investasi-berjati-diri-lumbung-padi.

dilihat 265 kali
Artikel Berita

Kasus DBD di Karawang 'Ugal-ugalan', 4 Orang Meninggal Dunia


Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Karawang menggila. Sejak tahun ini saja, total ada 507 kasus terkonfirmasi dan empat orang meninggal dunia.

"Dari awal tahun sampai pertangahan Juni ini tercatat ada 507 kasus pasien terjangkit DBD di Karawang, empat di iantaranya bahkan dilaporkan telah meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang Yayuk Sri Rahayu saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Peningkatan kasus DBD tersebut, Kata Yayuk, justru bertolak belakang dengan pengaruh cuaca, yang cenderung panas, dan curah hujan yang rendah di Karawang.

"Kita tahu bahwa curah hujan merupakan indikator yang sangat berperan dalam perkembangan populasi nyamuk aedes aegypti pra dewasa, yang gigitannya menyebabkan DBD, di sini (Karawang) cuaca terbilang cukup panas dengan curah hujan rendah, tentu populasi nyamuk seharusnya berkurang," kata dia.

Yayuk menuturkan kemungkinan banyaknya kasus DBD dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat, yang cenderung kurang disiplin dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Oleh sebab itu, ia meminta agar masyarakat waspada, dengan melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN).

"Saya rasa ini karena faktor disiplin masyarakat, dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Oleh karena itu saya mengingatkan agar masyarakat disiplin melakukan PSN di rumah dan lingkungannya. Apalagi sudah ada korban meninggal dunia jadi jangan dianggap remeh," ucap Yayuk.

Selain empat orang yang meninggal karena DBD selama Januari-Mei 2023, Yayuk mengungkap masih ada satu orang lagi meninggal dunia yang belum terlaporkan.

"Korban meninggal 4 orang itu berdasarkan laporan yang masuk ke kami sebelum Juni. Untuk bulan ini data belum masuk, namun kami sudah mendapat informasi bahwa masih ada 1 orang lagi meninggal dunia, dan tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah," imbuhnya.

Lebih lanjut Yayuk mengimbau agar masyarakat ikut serta memerangi laju kasus DBD, dengan melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kesehatan dan kebersihan, serta melakukan PSN.

"Kami minta agar setiap warga untuk melakukan PSN dilingkungan masing-masing, disiplin menjaga kebersihan lingkungan dan jika diperlukan sebarkan larvasida ke tempat penampungan air," pungkasnya.

sumber :
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6774812/kasus-dbd-di-karawang-ugal-ugalan-4-orang-meninggal-dunia

dilihat 217 kali
Artikel Berita

Ketua KPU Karawang Mundur karena Mau Daftar Caleg?


Mundurnya Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Karawang, Miftah Farid, menimbulkan spekulasi di masyarakat Karawang. Salah satunya karena Miftah akan menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat. Bahkan Miftah dipersiapkan untuk menjadi wakil bupati Karawang dalam Pilkada 2024 nanti. Ketua KPU Karawang Miftah Farid tidak secara jelas mengungkap alasan pengunduran dirinya secara mendadak. Dia hanya menyebut alasan mundur karena punya pekerjaan lain. Ketika didesak pun Miftah Farid tetap beralasan ingin fokus dengan pekerjaan lain. "Saya sudah lama merenung dan memutuskan mundur karena ingin fokus dengan pekerjaan lain. Soal apa pekerjaan itu saya belum bisa menyebutkan," kata Miftah Farid, Selasa (9/5/2023).

 Miftah Farid juga menolak menjawab ketika didesak ingin menjadi calon legislatif DPRD Karawang. Dia hanya menyebut jika waktunya tiba masyarakat akan mengetahuinya. "Nanti saja saya akan ceritakan pekerjaan saya," katanya. Sebelumnya beredar kabar jika Miftah Farid akan nyalon legisllatif dari Partai Demokrat di daerah pemilihan (Dapil) V Karawang. Miftah Farid juga dipersiapkan maju sebagai calon bupati dalam Pilkada 2024 nanti. Ketika dikonfirmasi Ketua DPC Demokrat Karawang, Pendi Anwar tidak membalas telepon.

Sumber:
https://daerah.sindonews.com/read/1092773/701/ketua-kpu-karawang-mundur-karena-mau-daftar-caleg-1683615922

 

dilihat 228 kali
Artikel Berita

Peringatan HKB 2025, BPBD Karawang Lakukan Simulasi Evakuasi Mandiri Bencana Gempa Bumi

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengikuti puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang berpusat di Nusa Tenggara Barat dan diikuti secara daring oleh seluruh kab/kota se-Indonesia. Kabupaten Karawang sendiri dilaksanakan di SMA Negeri 5 Karawang, Sabtu (26/4/25).

Adapun tema "Siap Untuk Selamat" yang menggambarkan perlunya semangat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana sedini mungkin. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun juga memiliki risiko bencana tinggi. 

"Jadi Indonesia di satu sisi kaya akan sumber daya melimpah tapi disisi lain semua jenis bencana juga ada di Indonesia, bahkan Indonesia salah satu negara dari 35 negara yang resiko bencana tinggi," ujarnya. 

Senada dengan hal tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatupadu berkolaborasi terutama dalam menghadapi bencana. 

"Bencana sekali lagi adalah urusan bersama, tidak ada satu institusi pun yang bisa menangani sendiri, BNPB tidak ada artinya apabila tidak dibantu oleh bapak ibu sekalian," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin menyampaikan peringatan HKB 2025 tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebencanaan serta memahami potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar. 

"Oleh karenanya HKB ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Karawang dan diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan kita menghadapi  kebencanaan berikut memahami potensi-potensi yang ada di lingkungan kita serta diterapkan sejak dini, mulai dari lingkup yang kecil yaitu keluarga," 

Ia juga mengapresiasi kepada pihak sekolah yang sudah mendukung keberlangsungan peringatan HKB 2025 dan berharap kegiatan tersebut menjadi awal bagaimana kesiapsiagaan muncul dibenak generasi muda. 

Kepala Sekolah SMAN 5 Karawang Yunanto mengucapkan terima kasih kepada BPBD Karawang atas terpilihnya SMA Negeri 5 Karawang menjadi sekolah perwakilan Kabupaten Karawang yang ikutserta dalam kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025.

Juga, menyampaikan dengan adanya simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi ini mampu memberikan pengetahuan dan berharap para siswa/i mampu membagikan pengetahuannya kepada keluarga, adik kelas dan sekitarnya.

dilihat 67 kali
Artikel Berita

Serapan Gabah Kering di Karawang Lebih dari 95.000 Ton, Bulog: Ini Kebahagiaan Para Petani

Serapan Gabah Kering di Karawang Lebih dari 95.000 Ton, Bulog: Ini Kebahagiaan Para Petani


Badan Urusan Logistik (Bulog) Karawang berhasil menuntaskan target penyerapan gabah dan beras sebesar 100,34 persen atau sebanyak 75.884 ton dari target 75.631 ton setara beras per 16 Mei 2025. Pemimpin Cabang Bulog Karawang Umar Said menyebutkan, serapan gabah itu tak hanya menjadi prestasi bagi Bulog Karawang, tetapi juga kebahagiaan bagi petani. “Kami sudah menyerap 95.000 ton gabah kering panen (GKP) dengan harga cukup tinggi senilai Rp 6.500 per kilogram (kg) langsung turun ke petani,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (17/5/2025). Umar mengatakan, stok beras sebesar itu bukan sekadar angka, tetapi bukti konkret keberpihakan pemerintah kepada petani dan sistem pangan dari hulu hingga hilir. "Ini merupakan capaian luar biasa dari hasil kerja keras dan kerja sama dari seluruh para pemangku kepentingan terkait", ujarnya.

Dia memaparkan, pemangku kepentingan terkait yang membantu mencapai serapan itu, seperti petani, bintara pembina bintara pembina desa (babinsa), mitra penggilingan padi, serta pemerintah daerah setempat. Umar mengatakan, Bulog Karawang terus bergerak melalui kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) untuk melakukan program jemput gabah langsung ke petani selama masih terdapat panen. Selain penyerapan GKP, Bulog Karawang juga telah melakukan penyerapan beras medium sebanyak 25.156 ton. Dengan tercapainya target penyerapan tersebut, saat ini, Bulog Karawang menguasai stok beras sebanyak 120.000 ton. “Kami akhirnya mampu memiliki stok terkuat dan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 4 bulan,” ucapnya.
Pada kesempatan lain, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, saat ini Bulog sangat andal karena dapat terjun langsung membeli gabah ke petani. Hal tersebut dikatakan Sudaryono yang juga Ketua Dewan Pengawas Bulog saat berkunjung ke Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Karawang, Kamis (15/5/2025), “Tujuan saya ke sini ingin melihat Bulog itu andal. Andal dalam menyerap gabah, sampai dengan mengolah dan memasarkannya mampu,” ujar Sudaryono.

Sumber : Kompas.com

dilihat 109 kali
Artikel Berita

Langganan Kebanjiran, SMPN 1 Telukjambe Barat Karawang Minta Direlokasi

Kepala SMP Negeri 1 Telukjambe Barat, Subhan, mengusulkan agar sekolah yang terletak di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, direlokasi. Usulan ini disampaikan karena sekolah tersebut menjadi langganan banjir yang mengganggu proses belajar mengajar. Dalam pantauan Kompas.com, pada Senin (19/5/2025), saat ujian akhir semester genap berlangsung, siswa terpaksa pulang dengan menerjang banjir yang cukup tinggi.

Beberapa siswa bahkan harus berjalan di tepi irigasi dan menerjang air yang mencapai di atas lutut sambil membawa sepatu di tangan. "Harapan dari kami sebenarnya sudah kita sampaikan, mau tidak mau kalau pemerintah punya dana ya relokasi, paling tidak yang urgent kalau tidak relokasi, kebutuhan lantai 2," ungkap Subhan.

Subhan menambahkan bahwa ia telah menyampaikan usulan relokasi kepada Pemkab Karawang. Namun, ia menyadari bahwa ada proses penganggaran yang harus dilalui. "Permasalahannya anggaran," jelasnya. Senin (19/5) merupakan hari keempat pelaksanaan ujian semester akhir (UAS)
Meskipun kondisi banjir, ujian tetap dilaksanakan karena pada pagi hari, ketinggian air belum mencapai level yang mengganggu. Namun, saat itu, ketinggian air telah meningkat hingga mencapai selutut orang dewasa di jalan depan sekolah. "Ujian tinggal satu hari lagi. Kalau tidak memungkinkan kita ganti hari lain," kata Subhan. Pelaksanaan kegiatan belajar menyesuaikan dengan kondisi banjir.

Jika situasi tidak memungkinkan, siswa akan belajar di rumah atau melalui metode daring. "Sebagian besar siswa korban banjir. Tapi hari ini kalau di dalam kelas aman," tambah Subhan.

Jika situasi tidak memungkinkan, siswa akan belajar di rumah atau melalui metode daring. "Sebagian besar siswa korban banjir. Tapi hari ini kalau di dalam kelas aman," tambah Subhan. SMP N 1 Telukjambe Barat menjadi salah satu sekolah yang sering terdampak banjir. Beberapa fasilitas sekolah bahkan mengalami kerusakan akibat terjangan banjir yang berulang.

 

sumber : Kompas.com

dilihat 112 kali
Artikel Berita

65 Preman Jalanan-Industri di Karawang Tertunduk Lesu Saat Diciduk Polisi

Puluhan preman diamankan polisi dalam operasi yang berlangsung selama 10 hari di berbagai wilayah Karawang, mulai dari kawasan pertokoan hingga industri.

Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansya menuturkan, sejumlah pelaku premanisme yang diamankan dinilai telah meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan kawasan industri.

"Kami telah mengamankan 65 pelaku premanisme di sejumlah lokasi rawan, termasuk kawasan industri KIIC dan area parkir liar di pertokoan. Para pelaku ini diduga telah melakukan tindakan pemalakan, intimidasi, hingga kekerasan kepada warga dan para pelaku usaha di Karawang," kata Fiki, dalam sesi rilis di Mapolres Karawang, Rabu (14/5/2025).
Operasi yang digelar serentak di seluruh Jawa Barat selama tanggal 1-10 Mei ini, kata Fiki, bertujuan untuk memberantas aksi kriminalitas, termasuk pemalakan dan pemerasan, dan meningkatkan keamanan serta ketertiban masyarakat.

"Sebagian besar modus para pelaku tindakan premanisme ini, ditangkap saat kedapatan meminta uang dengan paksa kepada korban atau pelaku usaha di kawasan industri," kata dia.

"Salah satu modus operandi yang terungkap adalah pemerasan terhadap pekerja proyek pemasangan rambu lalu lintas di PT TTMI Kawasan Industri KIIC. Para pelaku meminta uang rokok dengan cara mengintimidasi korban," lanjutnya.

Dari para pelaku yang diamankan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang jutaan rupiah, hingga senjata tajam.

"Dari tangan pelaku kami amankan puluhan senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk mengintimidasi korban, dan uang tunai senilai puluhan juta rupiah," imbuhnya.

Atas hasil operasi tersebut, pihaknya juga akan meningkatkan patroli di wilayah kawasan industri Karawang, guna mencegah aksi premanisme dan menjaga ketertiban di wilayah Karawang.

"Kami juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan Industri Karawang, karena aksi premanisme ini mayoritas terjadi di wilayah industri," ungkapnya.

Dari 65 pelaku yang diamankan, sebagian besar telah menjalani pembinaan di Mapolres Karawang, para pelaku tindakan premanisme ini terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara sesuai Pasal 368 KUHP, dan maksimal 5 tahun penjara sesuai Pasal 170 KUHP.

"Para pelaku kami sangkakan dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan, beberapa diantaranya kami telah lakukan pembinaan," pungkasnya.

sumber: detik.com

dilihat 111 kali
Artikel Berita